Breaking News

Yordania Siap Perang dengan Israel Jika Warga Palestina Diusir

Amman – Pemerintah Yordania menyatakan kesiapannya untuk berkonfrontasi dengan Israel jika upaya pengusiran warga Palestina dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur terus dilakukan. Pernyataan tegas ini disampaikan oleh Raja Yordania, Abdullah II, sebagai bentuk perlindungan terhadap warga Palestina yang selama ini menjadi pengungsi di Yordania.

Raja Abdullah II menegaskan bahwa Yordania tidak akan tinggal diam jika Israel melanjutkan kebijakan yang dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional. “Yordania akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi saudara-saudara kami di Palestina. Kami tidak akan membiarkan pengusiran paksa terjadi,” ujar Raja Abdullah.

Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas setelah Israel mengumumkan rencana perluasan pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Rencana ini dianggap sebagai upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka secara paksa. Yordania, yang menampung jutaan pengungsi Palestina, merasa terpanggil untuk mengambil sikap tegas.

Pernyataan Raja Abdullah II ini mendapat dukungan dari berbagai negara Arab dan organisasi internasional. Liga Arab menyatakan solidaritasnya dengan Yordania dan menyerukan agar komunitas internasional turut campur untuk mencegah eskalasi konflik. “Ini bukan hanya masalah regional, tapi juga masalah kemanusiaan yang membutuhkan perhatian global,” ujar perwakilan Liga Arab.

Di sisi lain, Israel membantah tuduhan bahwa mereka berencana mengusir warga Palestina secara paksa. Pemerintah Israel menyatakan bahwa kebijakan perluasan pemukiman dilakukan dalam kerangka hukum yang berlaku dan tidak dimaksudkan untuk mengusir penduduk setempat. “Kami tetap berkomitmen untuk mencari solusi damai dalam kerangka dua negara,” ujar perwakilan Israel.

Namun, pernyataan Israel ini tidak meredakan ketegangan. Yordania tetap bersikeras bahwa mereka akan melakukan segala cara, termasuk konfrontasi militer, jika upaya pengusiran warga Palestina terus berlanjut. “Kami tidak menginginkan perang, tapi kami siap jika itu adalah satu-satunya cara untuk melindungi hak-hak warga Palestina,” tegas Raja Abdullah.

Dengan situasi ini, dunia internasional diharapkan dapat mengambil langkah-langkah diplomatis untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat berdampak luas di kawasan Timur Tengah. Yordania sendiri menegaskan bahwa mereka akan terus berupaya mencari solusi damai, tetapi tidak akan ragu untuk bertindak jika hak-hak warga Palestina terus diabaikan.


Discover more from Berita Terkini

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Reply

Discover more from Berita Terkini

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading