
Pemerintah mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia kalah bersaing dengan barang impor dari China. Salah satu alasan utama adalah tingginya biaya produksi yang harus ditanggung oleh pelaku UMKM lokal, sementara produk China mampu dijual dengan harga lebih murah karena efisiensi produksi dan skala ekonomi yang besar.
Menteri Koperasi dan UKM menjelaskan bahwa biaya bahan baku, energi, dan logistik di Indonesia masih relatif tinggi dibandingkan dengan China. Hal ini membuat harga jual produk UMKM lokal menjadi kurang kompetitif di pasar domestik maupun internasional. Selain itu, teknologi produksi yang digunakan oleh pelaku UMKM juga masih terbatas, sehingga kualitas dan produktivitasnya belum optimal.
“Kita harus akui bahwa produk China memiliki keunggulan dalam hal harga karena mereka mampu memproduksi dalam skala besar dengan biaya rendah. Sementara UMKM kita masih menghadapi tantangan dalam hal efisiensi dan teknologi,” ujar Menkop UKM.
Selain faktor biaya, pemerintah juga menyoroti minimnya akses UMKM terhadap pasar global. Banyak pelaku UMKM yang belum memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya secara luas. Di sisi lain, produk China telah membanjiri pasar global melalui strategi pemasaran online yang masif dan dukungan infrastruktur logistik yang mumpuni.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah berencana meningkatkan dukungan kepada UMKM melalui berbagai program, seperti pelatihan peningkatan kualitas produk, bantuan teknologi, dan fasilitas akses pasar. Pemerintah juga akan mempermudah proses ekspor bagi UMKM agar mereka dapat bersaing di pasar internasional.
“Kami akan terus mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan memanfaatkan teknologi digital. Dengan begitu, mereka bisa bersaing tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar global,” tambah Menkop UKM.
Diharapkan, dengan langkah-langkah strategis ini, produk UMKM Indonesia dapat semakin kompetitif dan mampu bersaing dengan produk impor, khususnya dari China. Pemerintah juga mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Discover more from Berita Terkini
Subscribe to get the latest posts sent to your email.