MK Bantah Edy soal Keterlibatan Tito dalam Menangkan Bobby di Pilgub Sumut

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) membantah klaim yang dilontarkan oleh Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), mengenai dugaan keterlibatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam memenangkan Bobby Nasution pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut. Klaim tersebut disampaikan Edy dalam sidang sengketa hasil Pilgub Sumut yang digelar di MK.

Edy Rahmayadi, yang merupakan kandidat petahana dalam Pilgub Sumut, menuduh adanya intervensi politik dari Tito Karnavian yang diduga memengaruhi proses pemilihan. Namun, MK menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut. “Tidak ada keterlibatan pihak manapun, termasuk Mendagri, dalam proses persidangan atau putusan MK. Semua keputusan diambil berdasarkan fakta dan hukum yang berlaku,” ujar perwakilan MK.

Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, dinyatakan sebagai pemenang Pilgub Sumut setelah melalui proses penghitungan suara dan verifikasi yang panjang. Kemenangan Bobby sempat dipersengketakan oleh Edy Rahmayadi, yang mengajukan gugatan ke MK dengan alasan adanya kecurangan dalam proses pemilihan.

Dalam sidang tersebut, MK memutuskan untuk menolak gugatan Edy Rahmayadi dan mengukuhkan kemenangan Bobby Nasution. “Kami telah memeriksa semua bukti dan kesaksian yang diajukan. Tidak ditemukan indikasi kecurangan yang signifikan yang dapat membatalkan hasil pemilihan,” jelas perwakilan MK.

Tito Karnavian sendiri telah membantah keras tuduhan yang dilontarkan oleh Edy Rahmayadi. “Saya tidak pernah terlibat dalam proses pemilihan di Sumut. Semua proses berjalan sesuai aturan dan tidak ada intervensi dari pihak manapun,” tegas Tito.

Keputusan MK ini diharapkan dapat mengakhiri polemik yang terjadi pasca-Pilgub Sumut. Bobby Nasution menyambut baik putusan tersebut dan berjanji akan fokus memimpin Sumut untuk kesejahteraan masyarakat. “Saya berterima kasih kepada MK dan semua pihak yang telah mendukung proses demokrasi ini. Saya akan bekerja keras untuk memajukan Sumut,” ujar Bobby.

Dengan keputusan ini, diharapkan suasana politik di Sumut dapat kembali kondusif dan semua pihak dapat bersatu mendukung pembangunan daerah. MK juga mengingatkan agar semua pihak menghormati proses hukum dan hasil pemilihan yang telah diputuskan.