
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memutuskan untuk membatalkan program beasiswa yang selama ini dikelola oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya penghematan anggaran pemerintah di tengah tekanan ekonomi global dan kebutuhan untuk memprioritaskan belanja negara pada sektor-sektor yang lebih mendesak.
Program beasiswa Kemenkeu sebelumnya ditujukan untuk mendukung pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi, terutama dalam bidang ekonomi, keuangan, dan kebijakan publik. Namun, dalam situasi saat ini, pemerintah memilih untuk mengalokasikan dana tersebut ke program-program yang dianggap lebih strategis dan mendesak.
“Kami harus memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran negara digunakan secara efisien dan efektif. Dalam kondisi saat ini, kami memutuskan untuk menghentikan sementara program beasiswa dan mengalihkan dananya ke sektor-sektor yang lebih membutuhkan, seperti kesehatan, infrastruktur, dan perlindungan sosial,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers.
Keputusan ini menuai berbagai tanggapan dari publik. Sejumlah pihak menyayangkan langkah tersebut, mengingat program beasiswa Kemenkeu telah membantu banyak mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi. “Program ini sangat berarti bagi kami. Kami berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali keputusannya,” ujar salah seorang penerima beasiswa.
Di sisi lain, beberapa pengamat ekonomi mendukung langkah penghematan yang diambil oleh Sri Mulyani. Mereka menilai bahwa dalam situasi ekonomi yang tidak pasti, pemerintah harus lebih selektif dalam mengalokasikan anggaran. “Ini adalah langkah yang tepat untuk memastikan stabilitas fiskal. Program beasiswa bisa dihidupkan kembali ketika kondisi ekonomi membaik,” ujar seorang ekonom.
Meskipun program beasiswa dihentikan, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk mendukung pendidikan melalui program-program lain yang lebih efektif. “Kami akan terus mendukung pendidikan melalui skema lain yang lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan saat ini,” tambahnya.
Dengan keputusan ini, diharapkan pemerintah dapat lebih fokus pada program-program prioritas yang mampu mendorong pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, langkah ini juga diharapkan tidak mengurangi semangat para mahasiswa untuk terus berprestasi meski tanpa dukungan beasiswa dari Kemenkeu.
Discover more from Berita Terkini
Subscribe to get the latest posts sent to your email.