
Jakarta – Presenter sekaligus pesulap kondang Deddy Corbuzier resmi dilantik menjadi Staf Khusus Menteri Pertahanan pada Rabu (11/10). Pelantikan ini menandai langkah baru bagi pria yang dikenal dengan gaya blak-blakan tersebut, yang kini akan terlibat dalam ranah kebijakan strategis di Kementerian Pertahanan.
Pelantikan Deddy dilakukan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan bahwa Deddy dipilih karena dinilai memiliki kapasitas dan pengaruh besar di masyarakat, terutama dalam menyuarakan isu-isu penting melalui platform media sosialnya yang memiliki jutaan pengikut.
“Dia adalah figur yang tidak hanya berbicara, tetapi juga memiliki integritas dan kemampuan untuk menginspirasi banyak orang. Kami yakin Deddy dapat memberikan kontribusi positif dalam menjalankan tugasnya sebagai Staf Khusus,” ujar Prabowo.
Sebagai Staf Khusus, Deddy akan bertugas memberikan masukan dan rekomendasi kepada Menteri Pertahanan terkait isu-isu strategis, termasuk modernisasi alutsista, penguatan diplomasi pertahanan, hingga edukasi publik tentang pentingnya bela negara. Selain itu, ia juga diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, terutama generasi muda, dalam membangun kesadaran akan tantangan keamanan nasional.
Deddy sendiri mengaku merasa terhormat dengan amanah yang diberikan kepadanya. Dalam pidato singkatnya usai pelantikan, ia menegaskan bahwa dirinya siap bekerja keras dan belajar lebih dalam tentang dunia pertahanan. “Ini adalah tanggung jawab besar. Saya sadar, saya bukan ahli di bidang ini, tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi nyata,” kata Deddy.
Keputusan penunjukan Deddy sebagai Staf Khusus menuai beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian mendukung langkah ini, menganggap Deddy memiliki kemampuan komunikasi yang kuat serta pemikiran kritis yang dibutuhkan dalam membantu merumuskan kebijakan. Namun, ada juga yang meragukan kapasitasnya, mengingat latar belakangnya yang tidak secara langsung berkaitan dengan bidang pertahanan.
Menanggapi kritik tersebut, Deddy menegaskan bahwa dirinya tidak akan segan untuk terus belajar dan bekerja sama dengan para ahli di Kementerian Pertahanan. “Saya tidak datang ke sini untuk tampil hebat, tapi untuk belajar dan memberikan yang terbaik bagi bangsa ini,” tambahnya.
Pengamat politik menilai bahwa penunjukan Deddy mencerminkan upaya pemerintah untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama kaum milenial dan Gen Z, yang merupakan kelompok demografis besar di Indonesia. “Ini adalah langkah cerdas untuk memanfaatkan pengaruh Deddy dalam menyebarkan pesan-pesan strategis kepada generasi muda,” kata salah satu pengamat.
Kehadiran Deddy di Kementerian Pertahanan diharapkan dapat membawa angin segar dalam meningkatkan partisipasi publik terhadap isu-isu pertahanan. Dengan pengalaman luasnya sebagai pembawa acara talk show yang kerap membahas topik kontroversial, Deddy diyakini mampu menyederhanakan isu kompleks agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum.
Bagaimanapun, semua mata kini tertuju pada bagaimana Deddy akan menjalankan perannya sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan. Apakah ia akan berhasil membuktikan skeptisisme salah, atau justru menghadapi tantangan yang lebih besar dari yang diperkirakan? Jawabannya masih harus ditunggu, namun satu hal yang pasti: Deddy Corbuzier telah memulai babak baru dalam karier dan kontribusinya bagi bangsa.
Discover more from Berita Terkini
Subscribe to get the latest posts sent to your email.