
Pemerintah China memberikan tanggapan terkait upaya International Criminal Court (ICC) untuk menangkap mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mereka menyerahkan masalah tersebut kepada pemerintah Filipina sebagai pihak yang berdaulat untuk menanganinya. China juga menegaskan prinsipnya untuk menghormati proses hukum di setiap negara.
“China selalu memegang prinsip non-campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain. Kami percaya bahwa pemerintah Filipina mampu menangani masalah ini secara mandiri dan sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar perwakilan Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataan resminya.
Upaya penangkapan terhadap Rodrigo Duterte oleh ICC terkait dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia selama masa kepemimpinannya, khususnya dalam kampanye anti-narkoba yang menewaskan ribuan orang. ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Duterte, meskipun Filipina secara resmi telah menarik diri dari keanggotaan ICC pada tahun 2019.
Pemerintah Filipina sendiri telah menyatakan bahwa mereka tidak akan bekerja sama dengan ICC dalam kasus ini. Presiden Filipina saat ini, Ferdinand Marcos Jr., menegaskan bahwa negaranya memiliki sistem peradilan yang independen dan mampu menyelesaikan masalah internal tanpa campur tangan dari lembaga internasional.
Tanggapan dari China ini dinilai sebagai bentuk dukungan tidak langsung terhadap posisi pemerintah Filipina yang menolak intervensi ICC. Sebagai salah satu mitra strategis Filipina, China memiliki hubungan yang erat dengan negara tersebut, terutama dalam bidang ekonomi dan keamanan.
Kasus ini terus menjadi sorotan internasional, dengan berbagai pihak menyerukan pertanggungjawaban atas dugaan pelanggaran HAM yang terjadi selama masa pemerintahan Duterte. Namun, hingga saat ini, proses hukum terhadap mantan presiden tersebut masih menemui jalan terjal, terutama dengan penolakan dari pemerintah Filipina untuk bekerja sama dengan ICC.
Discover more from Berita Terkini
Subscribe to get the latest posts sent to your email.