Breaking News

Buntut Korupsi BBM, Erick Thohir dan Bahlil Lakukan Review Total Pertamina: Ada Merger dan Dirut Diganti

Skandal korupsi dalam pengelolaan bahan bakar minyak (BBM) di PT Pertamina (Persero) memicu langkah besar dari pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perusahaan energi pelat merah tersebut. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengumumkan rencana review total terhadap struktur organisasi dan manajemen Pertamina. Langkah ini mencakup kemungkinan merger beberapa anak perusahaan serta pergantian Direktur Utama (Dirut) sebagai bagian dari upaya pembenahan internal.

Awal Mula: Skandal Korupsi BBM

Kasus korupsi BBM yang melibatkan oknum di Pertamina menjadi pemicu utama keputusan ini. Investigasi awal menunjukkan adanya praktik manipulasi data distribusi BBM, mark-up harga, hingga penyelewengan dana subsidi. Kerugian negara akibat praktik ini diperkirakan mencapai triliunan rupiah, membuat pemerintah bertindak tegas untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

“Kami tidak akan mentoleransi praktik korupsi di tubuh BUMN. Apalagi jika hal itu merugikan masyarakat dan negara. Oleh karena itu, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Pertamina,” tegas Erick Thohir dalam konferensi pers pada Senin (1/3).

Langkah Besar: Merger Anak Perusahaan

Salah satu keputusan strategis yang diambil adalah rencana merger beberapa anak perusahaan Pertamina. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi birokrasi, dan memperkuat sinergi antarunit bisnis. Beberapa anak perusahaan yang selama ini beroperasi secara independen akan digabungkan untuk menciptakan entitas yang lebih besar dan kompetitif.

“Merger ini bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tentang memastikan bahwa Pertamina bisa bersaing di pasar global. Kita harus membangun perusahaan yang lebih tangguh dan transparan,” kata Bahlil Lahadalia.

Namun, detail teknis terkait anak perusahaan mana saja yang akan dimerge masih dalam tahap pembahasan. Pemerintah memastikan bahwa proses ini akan dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu layanan kepada masyarakat.

Pergantian Direktur Utama

Selain rencana merger, pemerintah juga memutuskan untuk mengganti Direktur Utama Pertamina saat ini. Keputusan ini diambil sebagai bentuk pertanggungjawaban atas skandal korupsi yang terjadi di bawah kepemimpinan sebelumnya. Meskipun nama calon Dirut baru belum diumumkan, Erick Thohir menegaskan bahwa figur yang dipilih harus memiliki integritas tinggi, visi jelas, dan kemampuan untuk membawa Pertamina menuju transformasi besar-besaran.

“Kami sedang mencari sosok yang bisa memimpin Pertamina dengan prinsip transparansi, profesionalisme, dan inovasi. Ini adalah momen penting bagi Pertamina untuk bangkit dari keterpurukan,” ujar Erick.

Tanggapan Publik dan Pengamat

Keputusan ini disambut positif oleh masyarakat dan pengamat ekonomi. Banyak pihak menilai bahwa langkah ini sudah seharusnya diambil untuk memperbaiki citra Pertamina yang sempat tercoreng akibat kasus korupsi. “Ini adalah langkah tepat. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana implementasi kebijakan ini bisa berjalan sesuai harapan,” kata Dr. Andi Wijaya, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia.

Di sisi lain, ada juga yang skeptis terhadap efektivitas langkah ini. “Merger dan pergantian Dirut memang penting, tapi yang lebih mendesak adalah reformasi sistem pengawasan internal. Tanpa itu, praktik korupsi bisa saja terulang,” tambah Rina Wijayanti, aktivis antikorupsi.

Harapan untuk Masa Depan

Pemerintah berharap bahwa langkah-langkah ini dapat membawa Pertamina ke arah yang lebih baik. Selain memperbaiki tata kelola perusahaan, tujuan utama dari review total ini adalah untuk memastikan bahwa Pertamina dapat berkontribusi maksimal terhadap perekonomian nasional, terutama dalam menghadapi tantangan transisi energi global.

Bagi masyarakat, harapan terbesar adalah agar Pertamina dapat kembali menjadi perusahaan yang berpihak pada kepentingan rakyat. “Kami ingin Pertamina fokus pada pelayanan publik, bukan hanya mencari keuntungan semata,” kata Ahmad Fauzi, salah satu warga Jakarta yang rutin menggunakan BBM subsidi.


Dengan rencana merger dan pergantian Dirut, pemerintah berusaha memulihkan kepercayaan publik terhadap Pertamina. Semoga langkah ini menjadi awal dari transformasi besar yang membawa perusahaan energi ini menuju era baru yang lebih transparan, efisien, dan berkelanjutan.


Discover more from Berita Terkini

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Reply

Discover more from Berita Terkini

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading