Breaking News

Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2025, Kuartal IV 2024 Dinilai Solid

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV tahun 2024 menunjukkan performa yang solid, menjadi pijakan kuat bagi optimisme Bank Indonesia (BI) terhadap prospek ekonomi di tahun 2025. Dalam pernyataan resminya, Gubernur BI menyampaikan bahwa berbagai indikator makroekonomi menunjukkan tren positif, memberikan sinyal kuat bahwa perekonomian nasional mampu bertahan di tengah tantangan global yang masih dinamis.

“Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2024 mencerminkan ketahanan dan adaptasi yang baik dari struktur ekonomi kita,” ujar Gubernur BI. Ia menambahkan bahwa kontribusi sektor konsumsi rumah tangga, investasi, serta ekspor menjadi pilar utama yang menopang stabilitas pertumbuhan. Hal ini didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang sinergis, serta upaya pemerintah dalam memperkuat daya saing ekonomi domestik.

Meskipun dunia masih menghadapi ketidakpastian akibat gejolak geopolitik, inflasi global, dan transisi energi, Indonesia berhasil mempertahankan momentum pertumbuhannya. Salah satu faktor kunci adalah keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga, dengan tingkat inflasi yang tetap terkendali di bawah target. Selain itu, reformasi struktural melalui Undang-Undang Cipta Kerja juga disebut memberikan dampak positif bagi iklim investasi, sehingga menarik lebih banyak modal asing ke Tanah Air.

Optimisme BI untuk tahun 2025 semakin diperkuat oleh proyeksi peningkatan permintaan domestik dan pemulihan sektor-sektor strategis seperti pariwisata dan manufaktur. Pemerintah juga terus mendorong diversifikasi ekspor guna mengurangi ketergantungan pada komoditas tertentu, sambil memperluas pasar ekspor ke negara-negara non-tradisional. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan surplus neraca perdagangan dan memperkuat cadangan devisa.

Namun, tantangan tetap ada. Tekanan dari volatilitas nilai tukar rupiah dan risiko perlambatan ekonomi global masih menjadi perhatian serius. Untuk itu, BI menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dalam merumuskan kebijakan yang responsif dan antisipatif. “Kami akan menjaga stabilitas ekonomi makro sambil mendukung akselerasi pertumbuhan yang inklusif,” tambah Gubernur BI.

Pengamat ekonomi menilai bahwa optimisme BI cukup realistis, mengingat fondasi ekonomi Indonesia yang semakin kokoh. Namun, mereka juga menekankan pentingnya inovasi dan transformasi digital untuk mempercepat pertumbuhan di sektor-sektor baru. “Indonesia memiliki potensi besar, terutama di bidang ekonomi digital dan energi hijau. Jika dimanfaatkan dengan baik, ini bisa menjadi mesin pertumbuhan baru di masa depan,” kata salah satu pengamat.

Bagi masyarakat, optimisme ini membawa harapan akan peningkatan lapangan kerja dan kesejahteraan. Namun, pemerintah dan BI diminta untuk tetap waspada terhadap risiko-risiko eksternal yang dapat memengaruhi stabilitas ekonomi. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, Indonesia diyakini mampu mempertahankan momentum pertumbuhan dan mencapai target ekonomi yang ambisius di tahun 2025.

Keberlanjutan kebijakan yang progresif, sinergi antarlembaga, serta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi tersebut.


Discover more from Berita Terkini

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Reply

Discover more from Berita Terkini

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading